Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan CRP?
Kamu mungkin memerlukan tes ini jika memiliki gejala infeksi bakteri, seperti:
Kamu mungkin juga memerlukan pemeriksaan CRP jika dokter menganggap kamu mungkin memiliki kondisi kronis yang menyebabkan peradangan. Gejalanya akan tergantung pada kondisinya.
Jika kamu mendapat diagnosis dengan infeksi atau penyakit kronis yang menyebabkan peradangan, kamu mungkin memerlukan tes ini untuk memantau kondisi dan pengobatan.
Kebijakan Pembatalan & Pengembalian Dana :
Cegah demensia sejak dini, Prodia tebar 10.000 skrining demensia GRATIS
Protein C-reaktif (C-Reactive Protein/CRP) adalah zat yang diproduksi hati sebagai respons terhadap peradangan.
Kadar CRP yang tinggi dalam darah bisa menjadi tanda adanya peradangan dalam tubuh.
Berbagai macam kondisi bisa menjadi penyebab, mulai dari infeksi hingga kanker.
Kadar CRP yang tinggi juga dapat menunjukkan peradangan di arteri jantung, yang menunjukkan tingginya risiko serangan jantung.
Pemeriksaan kadar CRP adalah tes yang sangat tidak spesifik.
Kadar CRP dapat meningkat pada banyak kondisi inflamasi.
Lebih lanjutnya, simak pembahasan berikut ini!
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 10 Ciri Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai!
Hasil Pemeriksaan CRP
Protein C-reaktif diukur dalam satuan miligram per liter darah (mg/L). Berikut ini adalah interpretasi dari setiap nilai CRP:
Nilai CRP tersebut merupakan nilai CRP normal. Kadar CRP kurang dari 0,3 mg/L umum ditemukan pada orang sehat.
Secara umum, nilai CRP tersebut masih tergolong normal. Jika Anda memiliki nilai CRP 0,3–1,0 mg/L dan tidak merasakan gejala apa pun, hasil pemeriksaan bisa jadi menandakan bahwa kondisi Anda sehat.
Meski demikian, peningkatan CRP yang tergolong ringan terkadang juga bisa menunjukkan adanya peningkatan risiko untuk terkena penyakit kardiovaskular.
Selain itu, nilai CRP dalam rentang tersebut juga bisa terjadi pada orang yang sedang terkena flu, radang gusi, atau periodontitis. Kadar CRP yang sedikit meningkat pun bisa dialami oleh penderita diabetes, depresi, atau obesitas.
Nilai CRP ini juga bisa menjadi indikasi adanya risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, peradangan akibat pankreatitis, bronkitis, kanker, serta penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus, juga umumnya ditandai dengan nilai CRP yang meningkat hingga lebih dari 3 mg/L.
Nilai CRP di atas 10 mg/L menandakan adanya peradangan atau kondisi serius yang terjadi di dalam tubuh. Kadar CRP yang meningkat hingga lebih dari 10 mg/L bisa jadi disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:
Selain berbagai kondisi di atas, peningkatan kadar CRP juga bisa terjadi pada pasien yang baru menjalani operasi, perokok berat, dan wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal.
Kadar CRP yang tinggi memang menandakan bahwa tubuh sedang mengalami peradangan. Namun, pemeriksaan CRP tidak bisa menunjukkan penyebab atau lokasi peradangan di tubuh.
Oleh karena itu, untuk memastikan diagnosis dan menentukan penyebab meningkatnya kadar CRP di tubuh Anda, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang lain, seperti tes darah lengkap, tes urine, pemeriksaan antibodi, dan pemeriksaan radiologi, misalnya USG, foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
Pemeriksaan untuk mengukur kadar CRP bisa dilakukan sebagai bagian dari medical check-up rutin atau ketika Anda merasakan gejala tertentu, seperti demam, nyeri, bengkak-bengkak di tubuh, atau penurunan kesadaran.
Selain itu, pemeriksaan tersebut juga bisa dilakukan oleh dokter untuk mengevaluasi kondisi seseorang yang memiliki penyakit penyerta sebelumnya, misalnya HIV, diabetes, dan penyakit ginjal.
Hasil pemeriksaan CRP yang rendah umumnya menandakan bahwa kondisi tubuh Anda sehat. Namun, jika hasil pemeriksaan CRP Anda tinggi, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya peningkatan kadar CRP tersebut.
Hal ini juga penting dilakukan agar dokter dapat melakukan pemeriksaan lain dan memberikan penanganan yang tepat sesuai penyakit Anda.
Kebijakan Pembatalan & Pengembalian Dana :
Pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP) adalah tes untuk mengukur tingkat protein C-reaktif dalam darah. Ini adalah protein yang diproduksi oleh organ hati, dan dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai respons terhadap peradangan.
Ketika tubuh menghadapi agen penyebab (seperti virus, bakteri, atau bahan kimia beracun) atau mengalami cedera, sistem kekebalan akan aktif. Sistem ini akan mengirimkan respons pertamanya, yaitu sel inflamasi dan sitokin.
Sel-sel ini memulai respons inflamasi untuk menjebak bakteri dan agen penyerang lainnya atau mulai menyembuhkan jaringan yang terluka. Hasilnya bisa berupa nyeri, bengkak, memar atau kemerahan. Namun, peradangan juga memengaruhi sistem tubuh.
Kamu biasanya memiliki kadar CRP yang rendah dalam darah. Tingkat yang meningkat sedang hingga sangat tinggi mungkin merupakan tanda infeksi serius atau kondisi peradangan lainnya.
Tujuan Pemeriksaan CRP
Tujuan pemeriksaan CRP adalah untuk membantu menemukan atau memantau peradangan pada kondisi akut atau kronis, termasuk:
Dokter juga mungkin menggunakan pemeriksaan ini untuk melihat apakah pengobatan peradangan kronis berhasil atau untuk membuat keputusan pengobatan jika mengalami sepsis.
Sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap infeksi yang menyebar ke darah. Ini darurat medis yang mengancam jiwa.
Xét nghiệm CRP là gì?
Protein phản ứng C (C- reactive protein - CRP) là một glycoprotein được sản xuất tại gan có đặc điểm là kết tủa với polysaccharid C của phế cầu. Protein này bình thường không được sản xuất. Khi có tình trạng viêm cấp, mô cơ thể bị phá hủy gây giải phóng các interleukin 1 và 6 sẽ kích thích sản xuất protein này và gây tăng nhanh nồng độ CRP trong huyết thanh (vì vậy protein này còn được gọi là protein phản ứng của pha cấp). Khi tình trạng viêm cấp kết thúc, CRP nhanh chóng mất đi. Vì vậy, CRP được coi như một chỉ dấu phản ánh sự hoạt hóa phản ứng viêm hệ thống. Protein phản ứng C không mang tính chất đặc hiệu và nồng độ protein này gia tăng trong tất cả các tình trạng viêm.
Bình thường CRP sẽ tăng trong vòng 6 giờ kể từ khi có tình trạng viêm giúp bác sĩ có thể xác định tình trạng viêm sớm và đưa ra hướng điều trị kịp thời.
Xét nghiệm CRP phản ánh mức độ và tình trạng viêm của bệnh nhân
Mengapa Pemeriksaan Kadar CRP Diperlukan?
Foto: 8 Pertanyaan Yang Penting Ditanyakan Ke Dokter Saat Promil 7
Foto: Orami Photo Stock
Jika dokter mencurigai adanya gangguan inflamasi (seperti radang sendi, kanker, infeksi, dll.), mereka mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan kadar CRP.
Tes ini dapat menunjukkan adanya peradangan tingkat tinggi dalam tubuh.
Meski tidak menunjukkan di mana letak peradangan atau apa yang mungkin menyebabkannya.
Jika Moms memiliki riwayat masalah peradangan sebelumnya, dokter mungkin juga menyarankan tes kadar CRP sesekali.
Ini untuk melihat bagaimana pengobatan bekerja, dan apakah masalah dikelola dengan benar.
Penting untuk diketahui, pemeriksaan kadar CRP sensitivitas tinggi adalah tes yang sedikit berbeda dari tes CRP biasa.
Tes ini biasanya memprediksi penyakit jantung dan stroke.
Pemeriksaan kadar CRP biasa dapat membantu mengungkap berbagai penyakit yang menyebabkan peradangan dengan mengukur tingkat protein yang tinggi.
Sementara pemeriksaan CRP sensitivitas tinggi (hs-CRP) mengukur tingkat protein yang lebih rendah, yang dapat menandakan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Mengenal Kardiomegali, Penyakit Pembesaran Jantung yang Membahayakan
Giá trị bình thường xét nghiệm CRP và CRP-hs
CRP để đánh giá tình trạng viêm có giá trị bình thường < 5 mg/L. CRP sẽ tăng cao nếu người bệnh bị viêm nhiễm. Nếu chỉ số CRP đang cao và giảm xuống nghĩa là tình trạng viêm nhiễm giảm, bệnh nhân tiến triển theo chiều hướng tốt.
CRP-hs để đánh giá nguy cơ bị bệnh tim mạch có giá trị bình thường < 0,3 mg/dL
Những người có chỉ số CRP-hs cao hơn có nguy cơ cao bị bệnh tim mạch, và những người có giá trị thấp hơn có nguy cơ ít hơn. Những bệnh nhân có kết quả CRP-hs ở giá trị bình thường cao có nguy cơ bị đau tim gấp 1.5 đến 4 lần so với những người có chỉ số CRP-hs ở mức thấp nhất trong giới hạn cho phép.
Để bảo vệ sức khỏe tim mạch nói chung và phát hiện sớm dấu hiệu của bệnh lý tim mạch, khách hàng có thể đăng ký Gói Sàng lọc Tim mạch - Khám Tim mạch cơ bản của Bệnh viện Đa khoa Quốc tế Vinmec. Gói khám giúp phát hiện sớm nhất các vấn đề của tim mạch thông qua các xét nghiệm và các phương pháp chẩn đoán hình ảnh hiện đại. Gói khám dành cho mọi độ tuổi, giới tính và đặc biệt rất cần thiết cho những người có yếu tố nguy cơ mắc bệnh tim mạch.
Để đặt lịch khám tại viện, Quý khách vui lòng bấm số HOTLINE hoặc đặt lịch trực tiếp TẠI ĐÂY. Tải và đặt lịch khám tự động trên ứng dụng MyVinmec để quản lý, theo dõi lịch và đặt hẹn mọi lúc mọi nơi ngay trên ứng dụng.
Kebijakan Pembatalan & Pengembalian Dana :
CRP adalah protein yang diproduksi oleh organ hati sebagai respons terhadap peradangan di tubuh. Orang sehat umumnya memiliki kadar CRP yang rendah. Sebaliknya, kadar CRP yang tinggi bisa menjadi pertanda adanya penyakit atau infeksi di dalam tubuh.
Kadar CRP atau C-reactive protein di dalam darah dapat diperiksa dengan pemeriksaan CRP. Pemeriksaan ini telah banyak digunakan untuk mendiagnosis penyakit yang berhubungan dengan peradangan.
Peradangan merupakan respons kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu atau luka. Ada berbagai kondisi atau penyakit yang dapat menimbulkan peradangan, antara lain infeksi, penyakit kardiovaskular, penyakit autoimun, hingga kanker.
CRP và CRPhs khác nhau như thế nào?
Có 2 loại xét nghiệm Protein phản ứng C:
Cách xét nghiệm CRP thông thường đo được ở phạm vi rộng nên thường được dùng để kiểm tra tình trạng viêm, nhiễm trùng sớm. Tuy nhiên nó lại kém nhạy hơn ở phạm vi thấp, xét nghiệm CRP-hs có thể phát hiện protein ở nồng độ thấp hơn (do nhạy hơn), điều này giúp nó hữu hiệu hơn phương pháp xét nghiệm CRP thông thường trong việc chẩn đoán nguy cơ mắc bệnh tim mạch ở một người khỏe mạnh.
Bagaimana Pemeriksaan Kadar CRP Dilakukan?
Foto: Perlukah Tes Darah Sebelum Jalani Promil? 1 (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Pemeriksaan kadar CRP dilakukan dengan mengambil sampel darah.
Biasanya dari pembuluh darah vena di bagian dalam siku atau punggung tangan.
Sebelum mengambil sampel darah, petugas akan membersihkan kulit di atas vena dengan antiseptik.
Selanjutnya, mereka melilitkan karet gelang di lengan, agar pembuluh darah sedikit menonjol.
Petugas kesehatan kemudian memasukkan jarum kecil ke dalam vena dan mengumpulkan darah dalam botol kecil steril.
Setelah petugas kesehatan mengumpulkan sampel darah, karet di lengan akan dilepas.
Lalu, area bekas suntikan akan ditutup dengan kasa atau plester.
Secara umum, hasil pemeriksaan kadar CRP akan diukur dalam mg/dL atau mg/L.
Dokter kemudian akan menjelaskan hasil tes. Kadar CRP dianggap tinggi jika sama dengan atau lebih besar dari 10 mg/L.
Baca Juga: Pahami Jenis dan Fungsi Melakukan Tes Darah untuk Kesehatan
Prosedur Pemeriksaan CRP
Pemeriksaan CRP hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Sebelum prosedur, kamu akan diminta duduk di kursi. Petugas akan menanyakan lengan mana yang ingin kamu gunakan.
Lalu, pengambilan darah dilakukan sebagai berikut:
Setelah pemeriksaan, kamu akan diperbolehkan pulang. Jika kamu merasa pusing atau pingsan, beri tahu dokter atau petugas.