Motto hidup Islami pendidikan, ajarkan berbuat kebaikan.
61. "Yang terbaik di antara kamu adalah mereka yang memiliki perilaku terbaik dan karakter terbaik." - Sahih Bukhari
62. "Allah tahu persis apa yang harus diberikan kepadamu untuk membantumu kembali kepada-Nya. Peristiwa dalam hidupmu memiliki tujuan."
63. "Ketika hal-hal baik terjadi, ucapkan Alhamdulillah. Ketika hal-hal buruk terjadi, ucapkan Alhamdulillah. Karena sesungguhnya Allah selalu mengujimu."
64. "Orang yang banyak berbuat baik, banyak pulalah temannya."
65. "Kebaikan itu banyak tetapi pengamalnya (yang melaksanakannya) sedikit."
66. "Teruslah berbuat baik, karena itulah yang akan kembali kepada kita."
67. "Bicaralah hanya ketika kata-katamu lebih indah daripada keheningan."
68. "Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari." - HR. Bukhari dan Muslim
69. "Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya yang lain." - HR. Muslim
70. "Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah." - HR. Muslim
71. "Realitas sopan santun adalah hasil dari karakter yang indah. Jadi, tata krama adalah manifestasi dari integritas dan kekuatan dalam kepribadian batiniah seseorang menjadi tindakan." - Ibnu Rajab
72. "Jika kamu mengucap syukur, Saya akan memberi kamu lebih banyak." - QS. Ibrahim: 71
73. "Jika hatimu sudah ikhlas maka tidak ada lagi penderitaan yang akan menyakitimu."
74. "Hati yang ikhlas menuntun dunia dan akhirat bergerak membantumu."
75. "Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."
76. "Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik, dan dosa itu adalah segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan engkau tidak suka bila dilihat orang lain."
77. "Janganlah engkau memiliki sifat iri hati karena hanya akan membuat jiwamu gelisah."
78. "Selama kamu masih berdiri, ulurkan tanganmu pada orang-orang yang telah jatuh."
79. "Salah satu alasan mengapa Tuhan memberikan kekuatan kepada kita adalah agar kita dapat menolong orang lain."
80. "Lakukanlah kebaikan sekecil apapun karena kamu tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan membawamu ke surga."
81. "Ketika kita menolong orang lain, sebenarnya kita sedang menolong diri kita sendiri."
82. "Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." - QS. Al-Hajj: 40
83. "Dalam hidup ini, jika kamu tak mau membantu sesama, maka kamu bukan benar-benar hidup, kamu hanya bernapas."
84. "Apa yang kita lakukan untuk orang lain, suatu saat pasti akan kembali kepada kita."
85. "Datangnya kematian tidak menunggu hingga kamu akan menjadi lebih baik. Jadilah orang baik dan tunggulah kematian." - Habib Ali Zainal Abidin
86. "Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu." - Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
87. "Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad." - Abu Hamid Al Ghazali
88. "Kenyang itu akan membuat badan jadi berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, mengajak tidur, dan melemahkan ibadah." - Imam Syafi'i
89. "Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." - QS. Al-A'raf: 56
90. "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Ia akan menjadikan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka" - (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
91. "Katakanlah (Muhammad), 'Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu'." - QS. Al-Maidah: 100
92. "Dan barang siapa mengerjakan kebaikan akan kami tambahkan kebaikan baginya." - QS. Asy-Syura: 23
93. "Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam." - Abu Hamid Al Ghazali
94. "Mempelajari dan mengajarkan Alquran itu bagaikan usaha seseorang pengemis yang berkata pada pengemis lain di mana dia bisa mendapatkan makanan." - KH. Ahmad Dahlan
95. "Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar Tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran." - Ali bin Abi Thalib
Contoh Motto pendidikan inspiratif – kamu sekarang merasa bosan sekolah? Atau kamu sedang kehilangan semangat dan antusias belajar di sekolah? Jangan biarkan perasaan seperti ini terus terusan. Karena akan mempengaruhi prestasi kamu dalam belajar.
Dalam rangka meningkatkan dan menjaga semangat belajar, bisa jadi karena kamu butuh asupan bacaan yang memotivasi dan inspiratif. Lalu bagaimana caranya? Membaca bukukah? Saya yakin kamu pasti malas juga membaca buku tebal seperti itu.
Ada cara praktis untuk membangkitkan semangat belajar. Yaitu dengan membaca quote dan motto pendidikan inspiratif dari para tokoh yang memiliki pemikiran yang topcer. Cukup baca sepatah kalimat, tapi pesan yang terkandung cukup memompa semanga kamu dalam belajar.
Penasaran? Simak beberapa motto pendidikan inspiratif dan quote dari para tokoh yang saya rangkum dibawah ini.
Itulah motto pendidikan yang bisa memberikan semangat buat kamu dalam belajar. Semoga setelah membaca kumpulan motto dan quote ini semakin mengarahkan kita untuk tidak sekedar belajar mencari ijazah/gelar, tetapi belajar karena haus akan ilmu pengetahuan.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari
Contoh Motto pendidikan inspiratif – kamu sekarang merasa bosan sekolah? Atau kamu sedang kehilangan semangat dan antusias belajar di sekolah? Jangan biarkan perasaan seperti ini terus terusan. Karena akan mempengaruhi prestasi kamu dalam belajar.
Dalam rangka meningkatkan dan menjaga semangat belajar, bisa jadi karena kamu butuh asupan bacaan yang memotivasi dan inspiratif. Lalu bagaimana caranya? Membaca bukukah? Saya yakin kamu pasti malas juga membaca buku tebal seperti itu.
Ada cara praktis untuk membangkitkan semangat belajar. Yaitu dengan membaca quote dan motto pendidikan inspiratif dari para tokoh yang memiliki pemikiran yang topcer. Cukup baca sepatah kalimat, tapi pesan yang terkandung cukup memompa semanga kamu dalam belajar.
Penasaran? Simak beberapa motto pendidikan inspiratif dan quote dari para tokoh yang saya rangkum dibawah ini.
Itulah motto pendidikan yang bisa memberikan semangat buat kamu dalam belajar. Semoga setelah membaca kumpulan motto dan quote ini semakin mengarahkan kita untuk tidak sekedar belajar mencari ijazah/gelar, tetapi belajar karena haus akan ilmu pengetahuan.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari
13. "Usaha dan doa tergantung pada cita-cita. Manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." -Jalaluddin Rumi
14. "Sabar adalah sinar. Sabar bukan tanda orang lemah melainkan bukti kuatnya seorang muslim. Karena Allah berkalam, 'Bersabarlah kamu dan kuatkkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu menang'." (QS. Ali Imran: 200)
15. "Tidak ada sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Tidak ada sesuatu yang mustahil untuk diselesaikan. Karena, 'Sesungguhnya Allah bebas melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu menurut takarannya'." (QS. At Thalaq: 3)
16. "Jika kamu khawatir akan amalmu atas sikap sombong maka ingatlah rida siapa yang kamu cari dan kenikmatan apa yang kamu inginkan serta siksa apa yang kamu takutkan. Barang siapa yang memikirkan hal tersebut maka ia akan selalu merasa kurang dengan amalnya." (HR. Imam Syafi’i)
17. "Belum mencapai impian bukan berarti Allah tidak memberi keadilan untuk hamba-Nya, karena 'Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui'." (QS. Al Baqarah: 216)
18. "Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta'ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu (sebagai pengganti, pen.) yang lebih baik darinya." (HR. Ahmad No. 20739)
Motto hidup Islami berikut diambil dari kutipan ayat Al Quran, hadis, dan pepatah Arab.
Selain berguna sebagai pegangan hidup dan pengingat Allah SWT, motto Islami berikut bisa menjadi penyemangat diri dalam suka maupun duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moto berasal dari bahasa Inggris yakni motto yang artinya semboyan atau slogan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moto berarti kalimat, frasa, atau kata yang digunakan seseorang sebagai pedoman atau prinsip dalam hidup.
Umumnya, moto berisi kalimat bijak yang memiliki makna mendalam untuk menyemangati diri sendiri atau orang lain.
Motto pendidikan, maknanya keren untuk tingkatkan semangat belajar
81. "Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali." -Aristoteles
82. "Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan." -John Ruskin
83. "Pendidikan adalah senjata, yang efeknya tergantung pada siapa yang memegang di tangannya dan pada siapa itu ditujukan." -Joseph Stalin
84. "Memiliki akal sehat tanpa pendidikan ribuan kali lebih baik daripada berpendidikan tanpa akal sehat." -Robert Green Ingersoll
85. "Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup." -Gloria Steinem
86. "Pendidikan tanpa nilai, seberapa bergunanya itu, tampaknya hanya akan mencipatakan seorang iblis yang lebih pintar." -C. S. Lewis
87. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." -Ki Hadjar Dewantara
88. "Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan." -Tan Malaka
89. "Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis." -Aristoteles
90. "Pendidikan adalah kemampuan untuk mendengarkan segala sesuatu tanpa membuatmu kehilangan temperamen atau rasa percaya-dirimu." -Robert Frost
91. "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." -Nelson Mandela
92. "Pendidikan bukan persiapan untuk hidup tapi pendidikan adalah hidup itu sendiri." -John Dewey
93. "Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat." -Maria Montessori
94. "Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dia pelajari di sekolah." -Albert Einstein
95. "Pendidikan terutama terdiri dari apa yang tidak kita pelajari." -Mark Twain
Motto pendidikan, maknanya keren untuk tingkatkan semangat belajar
96. "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world." - Nelson Mandela(Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia.)
97. "Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire." - William Butler Yeats(Pendidikan bukanlah pengisian sebuah ember, melainkan menyalakan api.)
98. "Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever." - Mahatma Gandhi(Hiduplah seolah-olah Anda akan mati besok. Belajarlah seolah-olah Anda akan hidup selamanya.)
99. "The beautiful thing about learning is that no one can take it away from you." - B.B. King(Hal indah tentang belajar adalah tidak ada yang bisa merebutnya darimu.)
100. "Education is the ticket to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today."(Pendidikan adalah tiket menuju masa depan, karena hari esok dimiliki oleh mereka yang mempersiapkannya hari ini.)
Motto hidup Islami pendidikan, bangkitkan semangat belajar.
1. "Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar." - Umar bin Khattab
2. "Ilmu bukanlah dengan banyaknya riwayat. Ilmu tidak lain adalah sebuah cahaya yang Allah tempatkan di dalam hati." - Imam Malik
3. "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama (orang-orang yang berilmu)." - QS. Fathir: 28
4. "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan." - Imam Ghazali
5. "Allah akan meninggikan derajat bagi hambanya yang menuntut ilmu dibandingkan dengan yang tidak menuntut ilmu."
6. Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." - HR. Ibnu Majah
7. "Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya, dan kemudian menyebarkannya." - Sufyan bin Uyainah
8. "Bukan ilmu yang seharusnya mendatangimu, tapi kamu yang seharusnya mendatangi ilmu." - Imam Malik
9. "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."
10. "Ilmu adalah kehidupan bagi pikiran." - Abu Bakar
11. "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah." - Hasan al-Bashri
12. "Ilmu yang sejati, seperti barang berharga lainnya, tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ia harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa."
13. "Sebagian orang tetap miskin ilmu karena kemampuan buruk mereka untuk tetap diam." - Ibnu Qayyim
14. "Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang sekadar hanya dihafal." - Imam Syafi'i
15. "Makin dalam iman dan ilmu yang kamu miliki, maka kamu akan makin merasakan kedamaian."
16. "Esensi dari ilmu adalah untuk mengetahui apa itu ibadah dan ketaatan." - Imam Ghazali
17. "Menuntut ilmu semata-mata demi ilmu bukan sesuatu yang dipandang baik dalam Islam." - Dr. Bilal Philips
18. "Ilmu membuat seseorang rendah hati, sementara kesombongan menjadikan seseorang bodoh." - Boonaa Mohammed
19. "Ilmu itu ada dua macam: apa yang diserap dan yang didengar. Dan yang didengar tidak akan memberikan manfaat jika tidak diserap." - Ali bin Abi Thalib
20. "Menuntut ilmu di masa muda bagai mengukir di atas batu." - Hasan al-Bashri
21. "Barangsiapa belajar sesuatu semata-mata karena Allah, mencari ilmu yang ada bersama-Nya, maka dia akan menang. Dan barang siapa yang belajar sesuatu karena selain Allah, maka dia tidak akan mencapai tujuannya, juga pengetahuan yang diperolehnya tidak akan membawanya lebih dekat kepada Allah." - Hasan al-Basri
22. "Supaya iman kita meningkat, kita seharusnya juga meningkatkan pengetahuan ilmu agama kita. Makin kamu mengenal Allah, makin kamu cinta dan bertakwa kepada-Nya."
23. "Barangsiapa menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia berilmu."
24. "Islam itu berbasis ilmu pengetahuan. Makin kamu mengenal Islam, makin cinta pula kamu kepadanya. makin sedikit pengetahuan kamu tentang Islam, makin berkurang pula kecintaanmu kepadanya."
25. "Karunia Allah yang paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu." - Ali bin Abi Thalib
26. "Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu di antara kamu sekalian." - QS. Al-Mujadilah: 11
27. "Tuntutlah ilmu. Di saat kamu miskin, ia akan menjadi hartamu. Di saat kamu kaya, ia akan menjadi perhiasanmu." - Luqman al-Hakim
28. "Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa." - Al-Ghazali
29. "Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dengan agama hidup menjadi terarah."
30. Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang - HR. Turmudzi
Motto pendidikan, maknanya keren untuk tingkatkan semangat belajar
21. "Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya."
22. "Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia karena dengan itu kamu dapat mengubah dunia."
23. "Mencari, itulah titah ilmu pada pengabdinya."
24. "Bukan ilmu yang seharusnya mendatangimu, tapi kamu yang seharusnya mendatangi ilmu." - Imam Malik
25. "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." -HR. Muslim
26. "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan, dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah." -Hasan al-Bashri
27. "Ilmu yang sejati, seperti barang berharga lainnya, tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ia harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa."
28. "Makin dalam iman dan ilmu yang kamu miliki, maka kamu akan makin merasakan kedamaian."
29. "Menuntut ilmu di masa muda bagai mengukir di atas batu." -Hasan al-Bashri
30. "Barang siapa yang berangkat menimba ilmu untuk mengamalkan ilmu, niscaya ilmu yang sedikit pun akan bermanfaat baginya."
31. "Ilmu itu dimiliki dengan lidah yang banyak bertanya dan akal yang gemar berpikir."
32. "Tuntutlah ilmu di saat kamu miskin, ia akan menjadi hartamu. Di saat kamu kaya, ia akan menjadi perhiasanmu."
33. "Menuntut ilmu itu bagai nelayan yang berlayar ke lautan. Makin ke tengah, makin banyak hasilnya."
34. "Menuntut ilmu adalah takwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah, mengulang-ulang ilmu adalah zikir, mencari ilmu adalah jihad."
35. "Mencari ilmu itu seperti halnya ibadah, mengungkapkannya seperti halnya bertasbih, menyelidikinya seperti halnya berjihad, mengajarkannya seperti halnya bersedekah, dan memikirkannya seperti halnya berpuasa."
36. "Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar." -Felix Siauw
37. "Ilmu adalah investasi berharga untuk masa depan."
38. "Hidup perlu ilmu, mati perlu ilmu, ilmu untuk kaya, ilmu untuk amal."
39. "Ilmu dan kebijaksanaan itu adalah sahabat yang setia dalam hidup sampai ketika napas terlepas dari badan."
40. "Ilmu adalah jendela dunia."
Contoh Motto Hidup Islami
Dirangkum berbagai sumber, berikut kumpulan contoh motto hidup Islami yang dikutip dari Al Quran, hadis, dan pepatah Arab.
Itulah kumpulan contoh motto hidup Islami yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia.
Judul Buku : Filsafat Pendidikan Islami Penulis : Prof. Ahmad Tafsir Penerbit : Rosda Karya Cetakan ke : 6, 2014 Halaman : 342 halaman Resensi oleh : Nurhasanah Munir
Filsafat yang dikenal sebagai mother of science telah dijadikan sebuah sumber yang berperan untuk meliputi semua ilmu. Dengan filsafat, maka semua ilmu akan memiliki akar yang bermuara pada satu titik, yakni titik dimana manusia dapat menemukan asal muasal ilmu pengetahuan. Beberapa hal penting yang mengharuskan kita untuk mengetahui dasar sebuah bidang ilmu adalah asal-usul ilmu tersebut yang dapat memberikan dan menjelaskan kepada kita tentang nilai-nilai filosofis yang penuh dengan makna, mengajak kita berpikir lebih logis dan sistematis. Dimana kita tidak dapat menemukan nilai-nilai tersebut dari sumber yang lain. Sebagaimana filsuf Muslim, seperti Ibn Sina, Al-Farabi, Ibn Khaldun ataupun Imam al-Ghazali, meskipun mengambil ide-ide filsafat dari filsuf Yunani, namun tetap berpegang pada Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi, sumber yang primer.
Begitu pun demikian jika kita ingin mempelajari sebuah ilmu pengetahuan, tidak lengkap jika kita tidak mempelajari sumbernya. Misalnya, untuk memahami realitas manusia, kita diberikan banyak pilihan untuk mencarinya, ada yang melalui sudut pandang antropologi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Jika pun kita ingin memahami sesuatu berlandaskan pada hakikat manusia atau kemanusiaan, maka tentu saja hal tersebut sangat memungkinkan. Saat kita ingin mengetahui tentang pendidikan, untuk apa kita mengetahui hal ihwal pendidikan, untuk siapa pendidikan itu, dan apa manfaat pendidikan bagi kehidupan umat manusia. Hal ini akan menunjukkan korelasi antar ilmu pengetahuan, manusia dan juga sebuah cara pandang atau pendekatan yang digunakan untuk memahami isu ini.
Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan-perntanyaan diatas, Prof. Dr. Ahmad Tafsir seorang Guru Besar Ilmu Pendidikan di Universitas Sunan Gunung Djati, Bandung memilih untuk membahas pendidikan dengan pendekatan filsafat. Buku yang berjudul Filsafat Pendidikan Islami: Integrasi Jasmani, Rohani dan Kalbu: Memanusiakan Manusia menjadi sebuah media untuk kita agar dapat memahami pendidikan terutama pendidikan yang bersifat Islami dari sudut pandang yang lebih komprehensif seperti filsafat. Hal ini diperjelas dari sebuah pendahuluan pentingnya membedakan dua hal, yaitu teori Filsafat Pendidikan dan teori Ilmu Pendidikan. Sehingga kedua hal tersebut tidak rancu.
Ahmad Tafsir memulai karirnya dengan mengajar Pengantar Filsafat pada tahun 1973 di IAIN Bandung, ditengah masa ia mengajar itu, Rektor kampus mengirimnya ke IAIN Yogyakarta untuk mengikuti sebuah kursus filsafat dengan metode semacam program S2 selama 9 bulan. Meskipun telah merantau untuk belajar itu, Tafsir waktu itu belum juga menemukan perbedaan Filsafat Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Setelah dua puluh tahun berkecimpung dalam proses mengajar dua cabang ilmu tersebut, maka sampailah ia pada sebuah perenungan yang akhirnya dijadikan sebuah buku daras bernama Filsafat Pendidikan Islami yang telah dicetak sebanyak enam kali sejak terbit pertama kali pada Februari, 2006.
Buku terbagi ke dalam sepuluh bab- memberi sebuah proses perjalanan untuk menemukan berbagai macam teori serta konsep tentang Pendidikan, dimulai dari bab Pendahuluan hingga bab akhir, yaitu Pengembangan Pendidikan. Ahmad Tafsir yang memiliki kecenderungan berpikir lebih detil, runut, dan komprehensif akhirnya menghantarkan kita pada pembahasan ambiguitas tentang Filsafat Pendidikan dan Ilmu Pendidikan.
Namun sebelum memasuki pada bab-bab selanjutnya, Tafsir mengemukakan alasan tentang pemberian judul buku, Filsafat Pendidikan Islami. Dimaksudkan lebih dititik-beratkan pada tuntunan ajaran Islam, disamping itu juga karena panggilan sebagai seorang Muslim.
Menurut saya, Buku daras tentang Filsafat Pendidikan Islami masih sangat jarang ditulis oleh para pakar pendidikan, khususnya di dalam tradisi khazanah Islam di Indonesia. Buku ini menjadi sebuah sumbangsih agar kita semua dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya.
Formula yang digunakan oleh Tafsir sebagaimana yang dilakukan oleh para pengkaji ilmu agama keislaman terdahulu dan hingga kini, yaitu dengan merujuk kepada Al-Qur’an sebagai sumber ilmu dari seluruh ilmu yang tersebar di seluruh muka bumi. Ia menerangkan tentang perbedaan Filsafat dan Ilmu terlebih dahulu, menurutnya ilmu atau pengetahuan adalah pengetahuan yang rasional yang didukung bukti empiris, sedangkan Filsafat adalah sebuah proses untuk mengetahui hal-hal yang abstrak dan tidak dibuktikan secara empiris. Disamping itu, ia juga mengklasifikasi tentang tiga macam pengetahuan, yaitu pengetahuan sain, pengetahuan filsafat, dan pengetahuan mistik. Singkatnya pada bab pertama ini, kita sudah diberikan dasar pengetahuan untuk membedakan apa itu Filsafat Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Filsafat Pendidikan adalah teori-teori rasional tentang pendidikan yang tidak perlu dibuktikan secara empriris, sedangkan Ilmu Pendidikan adalah teori-teori rasional yang memerlukan bukti empiris.
Bab kedua, Tafsir membahas tentang Hakikat Manusia dihadapan Tuhan sebagai Pencipta dan posisi manusia. Menurut Al-Qur’an, Tuhan mengabadikan kalam dan pesan-pesan-Nya tentang penciptaan, alam semesta seisinya, dan lain sebagainya. Menurut Socrates, manusia adalah sosok yang menyimpan berbagai macam jawaban dari persoalan yang dipertanyakannya. Baginya, manusia selalu membutuhkan manusia yang lain untuk menemukan ide yang bermanfaat untuk menciptkan kehidupan yang lebih baik.
Masih menurut Socrates, hakikat manusia adalah keinginan untuk mengetahui hal-hal diluar dirinya, maka untuk mengetahui yang diluar dirinya, lebih baik manusia mengetahui dirinya terlebih dahulu. Berbeda dengan Socrates, Plato berpendapat bahwa jiwa manusia adalah entitas non-material yang dapat terpisah dari tubuh. Menurut Plato, hakikat manusia ada dua, yaitu rasio dan kesenangan (nafsu). Plato menambahkan bahwa manusia terdiri dari tiga elemen, yaitu roh, nafsu dan rasio, yang dianalogikan seperti seorang kusir yang sedang mengendalikan pedati dengan dua kuda, satu berwarna putih (roh), satu lagi berwarna hitam (nafsu), Pak Kusir adalah simbol rasio yang bekerja untuk mengontrol keduanya. Tafsir juga mengutip beberapa filsuf lainnya seperti Rene Descartes, Immanuel Kant, dan John Locke. Hakikat Manusia Menurut Tuhan dijelaskan oleh Tafsir dengan merujuk pada rumusan Al-Qur’an, bahwa manusia terdiri dari unsur jasmani, akal, dan ruhani. Pada uraian ini, Tafsir menegaskan bahwa core sebuah pendidikan menurut Islam difokuskan pada pengembangan aspek ruhani. Manusia dibekali Tuhan dengan fitrah yang bermakna potensi, dengan begitu manusia memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan dirinya dari waktu ke waktu, menjadi lebih baik dan sesuai dengan tujuan penciptaan Tuhan untuk makhluk seluruh alam.
Pada bab tiga tentang Hakikat Pendidikan, Tafsir memegang ucapan Yunani kuno bahwa pendidikan adalah pertolongan kepada manusia agar ia menjadi manusia. Mengapa manusia membutuhkan pertolongan? Karena manusia harus berhasil menjadi manusia sejati dengan segala atribut kemanusiaannya. Orang-orang Yunani memiliki tiga syarat agar seorang manusia layak disebut sebagai manusia, pertama, memiliki kemampuan mengendalikan diri; kedua, cinta tanah air; dan ketiga, berpengetahuan.
Manusia yang menjadi tujuan dari pendidikan harus memiliki pengetahuan yang tinggi, ia juga harus mampu berpikir benar. Oleh karena itu, orang Yunani berkeyakinan bahwa berpikir dengan cara filsafat atau berfilsafat adalah latihan terbaik untuk mampu berpikir benar. Lebih lanjut, Tafsir mengatakan bahwa pendidikan adalah masalah yang tidak pernah selesai, mengapa demikian? – penyebabnya, keinginan manusia untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, dan pendidikan memiliki berbagai macam elemen yang saling berkaitan untuk menciptakan hal-hal baik dari masa ke masa. Oleh karena itu pendidikan bersifat dinamis, dimana prosesnya melibatkan banyak hal, seperti waktu, tempat dan manusia.
Setelah membahas tentang Hakikat Manusia dan Hakikat Pendidikan, pembaca akan mendapatkan paparan tentang Dasar Pendidikan di bab empat. Ahmad Tafsir merumuskan nilai-nilai yang layak dijadikan dasar untuk memperkuat pondasi pendidikan. Nilai merupakan satu hal yang sangat penting dan utama dalam bidang pendidikan, karena dengan nilai, pendidikan memiliki pijakan dan pedoman untuk menciptakan pendidikan yang kokoh, kuat, inovatif, dan integratif. Menurut Tafsir, salah satu nilai yang menjadi dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila dan pengembangannya menjadi nilai-nilai yang dimanifestasikan menjadi ajaran aktual di semua aspek, salah satunya adalah pendidikan.
Pancasila telah tebukti sejalan dengan misi pendidikan yang ada di pelosok negeri Indonesia. Pendidikan adalah salah satu media untuk memperkuat dan mempersatukan seluruh rakyat dibawah naungan Pancasila. Dengan demikian, Pancasila juga dikatakan sebagai Filsafat (falsafah) Negara yang meliputi semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lalu apa Tujuan Pendidikan itu? – kita akan menelaahnya pada bab kelima, setiap perjalanan memiliki tujuan, termasuk dalam pelaksanaan pendidikan yang menjadi bentuk tanggung jawab untuk melahirkan generasi-generasi kuat dalam imtaq dan iptek. Namun apakah tujuan pendidikan juga dapat berubah sesuai zaman atau tetap bertahan dari yang sejak dulu?. Sebuah tujuan tidak dapat dirumuskan hanya sesuai kehendak hati penguasa, pemilik modal, kebiijakan, dan seterusnya. Tujuan pendidikan sama halnya dengan cita-cita yang dibangun untuk dicapai secara bersama-sama. Tujuan pendidikan bukan hanya tentang program, kurikulum, dan lulusan ideal. Tujuan pendidikan haruslah menjadi sebuah hal yang amat sangat agung karena berkenaan dengan ciri kekhasan pendidikan tersebut. Misalnya saja, tujuan pendidikan di negeri Eropa tentu saja berbeda dengan yang ada di Amerika, Afrika, Australia dan Asia. Begitupula tujuan pendidikan di dunia Islam dan non-Islam.
Beberapa hal yang masih kurang menurut penulis, Tafsir hanya memaparkan tiga kriteria menjadi seorang lulusan yang diharapkan dari sebuah proses pendidikan, yaitu badan sehat, kuat, otak cerdas, dan beriman kuat. Pada paparan ini, Tafsir tidak menjelaskan lebih rinci berdasarkan argumentasi rasional, sehingga penjabaran yang dituliskan tentang seperti apa tujuan pendidikan dari perspektif Filsafat Islam masih belum diketahui, padahal judul buku ini adalah Filsafat Pendidikan Islami.
Hal yang lain, setelah Tujuan Pendidikan, Tafsir menempatkan Kurikulum Pendidikan sebagai bahasan pada bab keenam. Pada awal tulisan, Tafsir menawarkan gagasan brilian tentang kurikulum, namun disaat yan sama ia katakan bahwa gagasannya akan sulit dipahami.
Pertama-tama, ia mendefinisikan kurikulum yang berarti sebuah program untuk mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya, Tafsir membangun relasi antara kurikulum, tujuan pendidikan, dan manusia yang baik. Maksudnya adalah manusia yang baik adalah produk dari kurikulum yang dikembangkan, sehingga tujuan pendidikan itu untuk melahirkan manusia-manusia dengan budI pekerti yang luhur.
Manusia yang baik berkaitan erat dengan akhlak, dan masih menurut Tafsir bahwa akhlak merupakan core dari kurikulum. Ia juga menambahkan dengan berpijak pada Undang-Undang tentang pendidikan yang menyatakan bahwa “Pendidikan nasional….. bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab” (pasal 3 UU No. 20/2003).
Bab selanjutnya adalah bab mengenai Peserta Didik (bab ketujuh). Tafsir lebih memilih menggunakan kata murid dalam tulisan ini dengan mengikuti tradisi tasawuf, dimana istilah murid disandingkan dengan kata mursyid yang bermakna guru. Tafsir rupanya telah sepakat untuk menggunakan rumusan adab murid kepada guru yang telah disusun oleh Sa’id Hawwa (1999). Kemudian, Tafsir juga menegaskan bahwa istilah yang paling tepat untuk pelajar ialah murid, bukan anak didik atau peserta didik. Hal ini ia jelaskan bahwa istilah murid merupakan pengaruh dari ajaran agama Islam, sehingga dapat diasumsikan bahwa anak didik atau peserta didik tidak memiliki makna Islami dibandingkan dengan murid. Setelah berkutat dalam istilah anak didik, murid, dan peserta didik, Tafsir berlanjut pada pembahasan tentang pendidik, yang ia maksudkan dengan pendidik adalah semua yang mempengaruhi perkembangan seseorang, yaitu manusia, alam, dan kebudayaan.
Pada bab kedelapan, Tafsir membahas tentang Lembaga Pendidikan yang kemudian ia bagi penjelasan tersebut melalui sub-sub bab, diantaranya: Model Pendidikan, ia menerangkan tentang inti manusia yang berpengaruh dalam menghasilkan model-model pendidikan, inti manusia yang dimaksud yaitu iman. Iman dapat berelaborasi dengan amal saleh, pengetahuan, vokasi (keterampilan), metode belajar, bahasa, dan seterusnya. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menciptakan generasi-generasi yang dapat menguasai iman, takwa, ilmu pengetahuan, serta teknologi. Dalam sub bab Model Sekolah untuk Menghadapi Abad 21, dan berdasarkan pemikirannya yang diklaim berperspektif Islam, Tafsir mengatakan bahwa pendidikan (Islam) di masa depan harus memiliki kurikulum utama, seperti: Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa Inggris Aktif, Pendidikan Keilmuan, serta Pendidikan Keterampilan Kerja.
Selesai membahas tentang Lembaga Pendidikan, Tafsir menerangkan tentang Proses Pendidikan di bab kesembilan. Meskipun pada pendahuluan, Tafsir sudah mengatakan bahwa ulasan-ulasan yang ia tulis banyak tidak sesuai dengan kaidah-kaidah filsafat, namun setidaknya ia bisa memberikan referensi-referensi dari filsuf-filsuf Muslim yang karya-karyanya berkaitan dengan dunia pendidikan. Dalam bab Proses Pendidikan, ia memperkenalkan Metode Internalisasi, yaitu metode yang dipakai untuk dapat mencapai tujuan pendidikan. Peserta didik mendapat arahan dan diajarkan oleh guru agar dapat mengetahui. Pengetahuan yang telah diperoleh sang peserta didik diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, kemudian pada akhirnya si peserta didik dengan pengetahuannya tersebut mewujud menjadi satu kesatuan, peserta didik dan ilmunya tak terpisahkan karena ia selalu mengamalkannya.
Adapun bab yang terakhir adalah Pengembangan Pendidikan. Sebagaimana yang ditulis Tafsir bahwa pengembangan pendidikan di dunia Islam tidak sepesat pengembangan pendidikan di dunia Barat. Hal ini disebabkan karena kajian-kajian mengenai pendidikan selalu mengambil konsep dari pendidikan yang dilaksanakan di dunia Barat, maka tidak heran jika pengembangan pendidikan di dunia Islam menjadi sangat lambat. Pada bab kesepuluh ini, Tafsir mengutip perkataan Azyumardi Azra yang menyatakan kekecewaannya yang mendalam tentang kurangnya perhatian terhadap kajian Ilmu Pendidikan Islami.
Istilah Pendidikan Islami adalah yang paling benar dan tepat jika dibandingkan dengan Pendidikan Islam. Tafsir merujuk pada istilah yang sudah paten digunakan dalam bahasa Inggris dan juga bahasa Arab, seperti Islamic Education dan al-Tarbiyyah al-Islamiyyah, kedua bahasa ini jika disadur kedalam bahasa Indonesia akan menjadi Pendidikan Islami bukan Pendidikan Islam, karena tentu saja keduanya memiliki pengertian yang berbeda pula. Setidaknya kedua istilah ini dapat dikaji lebih mendalam agar tidak ada lagi miskonsepsi dikalangan pengkaji, akademisi, dan mahasiswa yang berkecimpung di bidang pendidikan. Sangat disayangkan pula jika buku ini tidak dilengkapi dengan catatan-catatan kaki, sehingga pembaca akan dirundung rasa ingin tahu yang besar untuk menelusuri tulisan-tulisan atau pernyataan yang bisa dijadikan sebagai referensi valid. Oleh karena itu, pembaca bisa mencarinya melalui daftar pustaka yang tersaji di akhir buku. []
Brilio.net - Motto hidupmemiliki pengaruh cukup besar untuk melecut motivasi seseorang dalam usahanya meraih mimpi. Nggak cuma itu, motto hidup juga dapat menjadi pegangan supaya kamu tidak melenceng dari jalan maupun tujuan hidupmu.
Salah satu motto hidup yang bisa memberikan banyak inspirasi khususnya bagi muslim adalah motto hidup islami. Motto hidup tersebut bisa mengingatkan betapa pentingnya peranan Allah pada kehidupan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan motivasi dari para tokoh Islam yang pemikirannya masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Tak cuma menjadi pegangan hidup, motto hidup islami juga cocok dituliskan dalam skripsi karena bersifat memotivasi. Supaya skripsi yang ditulis dapat memotivasi kamu sekaligus menginspirasi orang lain, kamu bisa membaca atau menggunakan kata-kata motto hidup islami untuk karya ilmiah tersebut.
Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/11), 121 kata-kata motto skripsi islami, maknanya keren dan inspiratif cocok untuk melecut motivasi.
Motto hidup Islami tentang berbuat baik, singkat dan tenangkan jiwa.
foto: Instagram/@quoteislami.co.id
21. "Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat balasannya." (QS. Az-Zalzalah: 7)
22. "Dosaku sangat membebaniku. Tetapi ketika aku mengukurnya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, ampunan-Mu lebih besar." (Imam Syafii)
23. "Datangnya kematian tidak menunggu hingga kamu akan menjadi lebih baik. Jadilah orang baik dan tunggulah kematian." (Habib Ali Zainal Abidin)
24. "Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." (QS. Asy-Syura: 43)
25. "Dan barangsiapa menaruh seluruh kepercayaannya kepada Allah (Tuhan), maka Dia akan mencukupi mereka." (QS. At-Talaq: 3)
26. "Bicaralah hanya ketika kata-katamu lebih indah daripada keheningan."
27. "Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati." (Ali bin Husein)
28. "Barang siapa yang membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka kelak Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat." (HR. Muslim)
29. "Orang yang membantu para janda dan orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah." (HR. Bukhari)
30. "Kamu harus menghargai orang-orang yang memberimu nasihat dan mengajakmu kepada kebaikan, merekalah sesungguhnya yang mendorong kamu menuju surga." (Abu Maryam)
31. "Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, Berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari." (HR Bukhari dan Muslim)
32. "Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya yang lain." (HR Muslim)
33. "Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran." (Q.S Al-Maidah: 2)
34. "Bukanlah seorang mukmin yang ia tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangga sebelahnya kelaparan."
35. "Orang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
36. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar Rad: 11)
37. "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." (HR. Ahmad)
38. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu." (Ali bin Abi Thalib)
39. "Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain." (Jalaludin Rumi)
40. "Jangan bersedih. Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran." (HR. Ahmad)
41. "Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." (QS. Ali Imran: 139)
42. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu." (Ali bin Abi Thalib)
43. "Memangnya kenapa kalau hidup kita tak sempurna? Toh ini bukanlah surga." (Nourman Ali Khan)
44. "Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah." (HR. Muslim)
45. "Orang yang paling berat cobaannya adalah nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajatnya dan seterusnya." (HR. Tirmidzi)
46. "Jangan putus asa, atau sedih." (QS. li Imrn: 139)
47. "Kepada Allah (Tuhan) adalah kembalinya kamu, kamu semua, dan Dia akan memberi tahu kamu tentang apa yang biasa kamu lakukan." (QS. Al-Ma'idah: 105)
48. "Kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan dari khayalan." (QS. li Imrn: 185)
49. "Allah (Tuhan) tidak membebani jiwa lebih dari yang dapat ditanggungnya." (QS. Al-Baqarah: 286)
50. "Dan siapa pun yang berpaling dari ingatan-Ku - sesungguhnya, dia akan mengalami kehidupan yang tertekan." (QS. Ta Ha: 124)
Motto hidup Islami tentang cinta, singkat dan menyentuh hati.
foto: Instagram/@dakwahjomblo
81. "Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita cintai, maka janganlah berlebihan mencintainya, agar saat sedih tidak berlebihan."
82. "Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya adalah cinta kepada sesama."
83. "Cinta sejati tidak berakhir dengan kematian. Jika Allah SWT menghendaki, cinta itu akan berlanjut sampai ke surga."
84. "Allah telah menuliskan nama pasanganmu. Yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki hubunganmu dengan-Nya."
85. "Jika kau mencintai seseorang, biarkan ia pergi. Kalau ia kembali, ia adalah milikmu. Bila tidak, ia memang tidak pernah jadi milikmu." (Khalil Gibran)
86. "Persatukanlah kami dalam restu dan Ridho-Mu."
87. " Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al Baqarah ayat 216)
88. "Seorang suami dan istri saling berpandangan dengan penuh cinta, Allah melihat mereka dengan belas kasih. (HR. Bukhari)
89. "Tidak ada wanita di belakang seorang pria hebat. Wanita itu ada di sampingnya. Ia ada bersamanya, bukan di belakangnya. (Tariq Ramadan)
90. "Lebih baik kehilangan sesuatu demi Tuhan. Daripada kehilangan Tuhan demi mendapatkan sesuatu. (Mufti Menk)
91. "Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cintamu pada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya.
92. Cinta kita adalah yang terbaik karena imanku bertambah."
93. "Temukan pasangan hidup yang bisa membimbingmu, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
94. "Berikan tanganmu, dan mari langkahkan kaki menuju Allah.
95. "Bukti cinta yang paling besar adalah saling mengajak untuk mendekatkan diri kepada Allah."
96. "Cinta pada Allah sama seperti cahaya terang."
97. "Apa pun yang kamu keluarkan untuk keluargamu akan menjadi sumber pahala dari Allah."
98. "Orang yang tepat tidak akan menjauhkanmu dari Allah."
99. "Tanda setia bukan bunga tapi mengajaknya ke KUA."
100. "Jika kamu mampu bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta.
101. "Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar." (QS Ar-Rum: 60)
Motto hidup Islami tentang kehidupan dunia, singkat dan menyejukkan hati.
foto: Instagram/@quoteislami.co.id
51. "Mereka merencanakan dan Allah (Tuhan) merencanakan. Sesungguhnya, Allah (Tuhan) adalah perencana terbaik." (QS. Al-Anfal:30)
52. "Allah (Tuhan) tidak bermaksud menyulitkan kamu, tetapi Dia bermaksud untuk menyucikan kamu dan melengkapi nikmat-Nya sehingga kamu dapat bersyukur." (QS. Al-Ma'idah: 6)
53. "Dan Dialah yang menciptakan siang dan malam, serta matahari dan bulan." (QS. Al-Anbiya:33)
54. "Yang terbaik di antara kamu adalah mereka yang memiliki perilaku terbaik dan karakter terbaik." (Sahih Bukhari)
55. "Allah (Tuhan) menguji kita dengan apa yang kita cintai."
56. "Karena sesungguhnya, dengan kesulitan akan ada kemudahan." (QS. Al Insyirah: 5)
57. "Tidak ada yang bisa memberimu kebahagiaan sejati kecuali Allah SWT."
58. "Ikhlas adalah kunci mendapatkan banyak harta di dunia dan di surga."
59. "Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian."
60. "Pemberian yang tidak diberikan dengan ikhlas hanya akan menyumbat saluran rezeki."
61. "Jika hatimu sudah ikhlas maka tidak ada lagi penderitaan yang akan menyakitimu."
62. "Hati yang ikhlas menuntun dunia dan akherat bergerak membantumu."
63. "Tidak ada cara menjadi ikhlas kecuali dengan selalu mendekatkan diri pada Allah."
64. "Harta duniawi jika tidak dipandu oleh agama akan membuatmu kehilangan arah."
65. "Rezeki Allah yang tercurah itu amat banyak dan tak terhitung jumlahnya."
66. "Pintakan harta yang halal bagimu agar hidupmu berkah."
67. "Rezeki dari Allah itu pasti cukup untuk hidup, tapi tak akan cukup untuk gaya hidup."
68. "Sungguh, Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (QS. Ali Imran: 37)
69. "Aku sudah melihat segala bentuk rezeki, tapi tidak aku temukan rezeki yang lebih baik daripada kesabaran." (Umar bin Khattab)
70. "Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak." (QS. An-Nisa: 100)
71. "Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak." (QS. An-Nisa: 100)
72. "Allah tahu apa yang terbaik buat kamu dan kapan waktu yang tepat untuk kamu memilikinya."
73. "Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa secara sembunyi-bunyi yang dipanjatkan untuk orang lain." (Ibnu Taimiyyah)
74. "Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya dia pasti melihatmu." (HR Muslim)
75. "Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian." (HR. Tirmidzi)
76. "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu." (QS. Al-Jumuah: 8)
77. "Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." (HR. Ibnu Asakir)
78. "Doa mampu membuka jalan tersulit dan paling mustahil dalam hidup. Karena bagi Allah segala sesuatu itu mungkin terjadi."
79. "Doa adalah senjata paling ampuh milik seorang muslim yang beriman.
80. "Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dibandingkan doa. (HR. At Tirmidzi)
Brilio.net - Pendidikan memberikan pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Sebab dengan mengenyam pendidikan seseorang akan memiliki ilmu dalam menjalani kehidupan. Tak melulu lewat sekolah, pendidikan juga bisa didapat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam agama Islam sendiri, seluruh kaum muslim, baik perempuan maupun laki-laki dianjurkan untuk menuntut ilmu sejauh mungkin. Dengan menuntut ilmu, kita dapat menghindarkan diri dari kebodohan dan memperkuat rasa cinta serta syukur kepada Allah SWT. Umat muslim telah diajarkan dalam menuntut ilmu tidak terpaku pada satu hal saja. Banyak hal yang dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Dalam berproses mengenyam pendidikan, tentunya setiap orang membutuhkan penyemangat agar termotivasi untuk menjalankannya. Untuk meningkatkan semangat belajar kamu pun membaca dan berpegang teguh pada motto hidup Islami pendidikan. Ada banyak kumpulan motto hidup Islami pendidikan, mulai dari hadist hingga quote para tokoh Islam.
Berikut brilio.net rangkum 95 motto hidup Islami pendidikan dihimpun dari berbagai sumber,Jumat (26/11).
Motto hidup Islami tentang bersyukur, singkat tapi bermakna.
foto: Instagram/@quoteislami.co.id
1. "Percayalah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas hambanya."
2. "Hidup di dunia ini tak selalu tentang kebahagian dan ucapkanlah selalu Alhamdullah karena Allah masih ada di sisimu."
3. "Cobalah untuk selalu mensyukuri segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepadamu hari ini."
4. "Bersyukurlah atas semua yang diberikan Allah karena setiap orang ada kelebihan dan kekurangan masing-masing."
5. "Bahagia itu sangat sederhana, kita hanya perlu mensyukuri dengan nikmat yang telah Allah berikan."
6. "Rahasia kebahagiaan itu ada dalam 3 hal: bersabar, bersyukur, dan ikhlas."
7. "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." (HR. Ahmad)
8. "Bersyukurlah karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita arti kesungguhan."
9. "Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (zuhud)." (Imam Al-Ghazali)
10. "Ucapkan Alhamdulillah, Allah SWT ada di sisi orang beriman."
11. "Alhamdulillah untuk semua yang aku miliki."
12. " "Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat-Nya."
13. "Jangan hanya berterima kasih kepada Allah ketika semuanya berjalan baik."
14. "Jika Allah ingin berbuat baik kepada seseorang, dia memberikan dengan cobaan."
15. "Jangan menyalahkan Allah karena tidak menghujanimu dengan hadiah."
16. "Sesungguhnya, Allah tidak melihat ke arah tubuhmu tapi, dia melihat ke arah hatimu."
17. "Allah meningkatkan martabat orang yang bertoleransi dan meninggikan orang yang rendah hati."
18. "Berada di dunia ini seolah-olah kamu adalah orang asing atau seorang musafir."
19. "Awali hari ini dengan shalat dan mengaji agar lebih berkah."
20. "Istikamahlah bagai matahari yang selalu terbit di pagi hari dan terbenam di sore hari."